Satu Tahun Tinggal di Eropa Membuat Saya Sadar akan Warna Kulit Saya
Cerita desi yang kebingungan. Setelah tiga dekade mengucapkan “namastey” (sapaan dalam bahasa Hindi), saya pindah ke Aarhus, Denmark, tahun lalu dan belajar mengucapkan “tak” (terima kasih). Kota terbesar kedua di Denmark setelah Kopenhagen—dengan populasi 301.000 jiwa—luasnya sekitar seperlima dari kampung halaman saya, Gurgaon, India. Dalam daftar kota yang saya inginkan, Aarhus bukanlah nama yang pernah … Read more