Benda-Benda Ini Sebabkan Kebakaran di Pesawat

Mohon jangan mengemas power bank dan vape dalam bagasi terdaftar Anda.

Berapa banyak perangkat elektronik yang biasanya Anda bawa saat terbang? Rata-rata, orang Amerika membawa empat perangkat, dan 96% penumpang membawa setidaknya satu perangkat. Ponsel pintar menempati urutan teratas, diikuti oleh laptop, tablet, power bank, headphone nirkabel, dan rokok elektrik, yang merupakan barang pokok dalam tas jinjing para pelancong. Namun, perangkat-perangkat ini, yang menggunakan baterai lithium-ion, rentan terhadap panas berlebih dan dapat menimbulkan bahaya kebakaran yang serius—risiko yang semakin umum, tetapi sering diabaikan oleh para pelancong.

UL Standards & Engagement, sebuah organisasi keselamatan publik, menganalisis data dari 35 maskapai penerbangan penumpang dan kargo, yang mencakup semua maskapai besar AS. Temuan mereka mengungkap peningkatan insiden panas berlebih sebesar 28% yang mengkhawatirkan selama lima tahun terakhir (2019-2023), dengan rokok elektrik diidentifikasi sebagai penyebab utama pada tahun 2023, yang mencakup 40% dari kejadian berbahaya ini.

Meskipun insiden semacam itu jarang terjadi, potensi bencananya cukup besar, terutama pada ketinggian 40.000 kaki yang konsekuensinya bisa sangat mengerikan. Insiden penting terjadi Oktober lalu ketika penerbangan British Airways dari Jepang ke London harus melakukan pendaratan darurat setelah ponsel penumpang terbakar, terjepit di kursi yang dapat direbahkan.

Lanjutkan Membaca Artikel Setelah Video Kami

Video Fodor yang Direkomendasikan

Terkait: Alasan Sebenarnya Anda Tidak Dapat Mengambil Ponsel Anda Jika Jatuh di Antara Kursi Pesawat

Kurangnya Kesadaran

Maraknya penggunaan baterai lithium-ion dalam barang sehari-hari—mulai dari mainan anak-anak hingga kereta dorong bayi—mempersulit upaya untuk memantau risiko ini. Yang mengkhawatirkan, 60% warga Amerika mengaku tidak menyadari bahwa perangkat mereka menggunakan baterai tersebut, yang menunjukkan adanya kesenjangan kritis dalam pengetahuan konsumen.

Menurut laporan tersebut, hampir 90% insiden yang dilaporkan terjadi di dalam pesawat, dan 60% di antaranya terjadi di sekitar kursi penumpang. Awak pesawat terlatih dengan baik untuk menangani keadaan darurat seperti itu, dan sering kali menyelesaikannya sebelum berubah menjadi kebakaran atau ledakan.

Namun, respons cepat awak kabin tidak selalu cukup, terutama jika perangkat terlalu panas di area yang kurang mudah diakses, sehingga berpotensi menunda deteksi dan respons.

Selain itu, banyak penumpang tidak menyadari risiko bawaan perangkat elektronik mereka. Kurangnya kesadaran ini telah menyebabkan 27% pelancong mengemas pengisi daya portabel secara tidak benar dalam bagasi terdaftar, dengan persentase yang sama mengemas rokok elektrik. Lebih dari separuh responden tidak dapat mengingat pengumuman atau peringatan yang terlihat tentang baterai lithium-ion selama penerbangan mereka.

Laporan UL menekankan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kewaspadaan penumpang, pelatihan tambahan bagi awak pesawat, dan standar yang lebih ketat untuk penanganan bagasi guna mengurangi risiko ini.

Berkemas dengan Benar

Menurut Administrasi Keamanan Transportasi (TSA), meskipun Anda dapat mengemas laptop dan telepon pintar dalam bagasi terdaftar, penting untuk mengetahui kebijakan masing-masing maskapai karena agen dapat mengambil barang apa pun yang dianggap tidak aman.

Ingatlah bahwa pengisi daya portabel, rokok elektrik, dan perangkat vaping hanya diperbolehkan di dalam tas jinjing. TSA memperingatkan, “Penumpang diharuskan mengambil tindakan efektif untuk mencegah aktivasi elemen pemanas perangkat secara tidak sengaja saat mengangkut perangkat tersebut.” Tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan mengeluarkan baterai, menggunakan penutup pelindung, dan memisahkan baterai dari kumparan pemanas, Administrasi Penerbangan Federal menjelaskan.

Satu barang tertentu, Samsung Galaxy Note 7, masih dilarang masuk dalam tas terdaftar maupun tas jinjing karena risiko kebakarannya yang tinggi, pembatasan yang berlaku sejak tahun 2016.

Memahami peraturan ini bisa jadi sulit, jadi sebaiknya Anda berkonsultasi dengan halaman TSA What Can I Bring? atau menghubungi langsung melalui X (@askTSA) untuk mendapatkan kejelasan tentang barang-barang tertentu. Sering kali, penumpang bahkan tidak menyadari bahwa perangkat mereka berisi baterai.

Terakhir, pastikan Anda tidak membawa perangkat yang rusak ke dalam pesawat. Selalu ikuti petunjuk kru dan simpan perangkat Anda dengan aman. Jika perangkat Anda menunjukkan tanda-tanda kepanasan selama penerbangan, segera beri tahu kru. Jika perangkat tergelincir di antara kursi, hindari keinginan untuk mengambilnya sendiri dan segera beri tahu anggota kru.